AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Rusia kembali melakukan uji coba rudal hipersonik prospektif terbarunya. Ini merupakan demonstrasi kemampuan serangan jarak jauh militer di tengah pertempuran dengan Ukraina.
Dalam cuplikan gambar dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu, 28 Mei 2022, terlihat sebuah rudal Zirkon diluncurkan oleh fregat Angkatan Laut Rusia Laksamana Gorshkov dari Laut Barents.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, rudal jelajah hipersonik Zirkon sanggup mencapai targetnya pada jarak 1.000 km.
Peluncuran tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian uji rudal Zirkon yang telah dimulai sejak 2012. Dilaporkan rudal tersebut akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Rudal yang memiliki nama resmi Zirkon 3M22 (Zircon/Tsirkon) ini di rancang oleh NPO Mashinostroyeniya dan manufakturnya dilakukan oleh NPO Mashinostroyeniya.
Rudal yang dijuluki NATO sebagai SS-N-33 ini memiliki panjang 9 m dan berdiameter 60 cm.
Rudal dibekali hulu ledak berupa 300 HE atau 200 kt nuklir.
Zirkon ditenagai mesin scramjet dengan bahan bakar cair Decilin-M. Kecepatan luncurnya sembilan kali kecepatan suara (9 Mach).
Zirkon dirancang sebagai senjatai kapal penjelajah, fregat, dan kapal selam Rusia. Rudal ini dapat digunakan untuk melawan kapal musuh maupun target darat.
Presiden Vladimir Putin pada satu kesempatan menekankan bahwa penggunaan Zirkon akan secara signifikan meningkatkan kemampuan militer Rusia.
Ditambahkan oleh Putin, kapal perang AL Rusia yang dipersenjatai Zirkon akan memberi kemampuan untuk menyerang “pusat pengambilan keputusan lawan” dalam beberapa menit jika dikerahkan di perairan netral.
Zirkon adalah salah satu dari beberapa rudal hipersonik yang sedang dikembangkan Rusia.
Dua rudal lainnya adalah Kinzhal (+10 Mach) dan Iskander-M (mendekati 6 Mach). Kedua rudal telah digunakan dalam invasi Rusia ke Ukriana.
-RBS-