AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Selatan akan memasok K-136 Kooryong Multiple Launch Rocket System (MLRS) ke Filipina pada Juni tahun ini, tulis kantor berita Filipina PINA pada 27 April 2022, .
Sebanyak 22 unit MLRS akan dikirimkan ke Filipina yang selanjutnya akan digunakan oleh Angkatan Darat dan Korps Marinir Filipina.
Mengenai K-136 MLRS, sistem peluncur roket artileri medan ini dirancang dan dibangun di Korea Selatan oleh perusahaan Daewoo bekerja sama dengan Defense Science Research Institute.
Daewoo Heavy Industries bertanggung jawab atas produksi sementara untuk roketnya dikembangkan oleh perusahaan Hanwha Corps.
Kendaraan untuk K-136 ini didasarkan pada sasis truk militer KM809A1 5 ton berpenggerak 6X6 buatan KIA.
Didukung oleh mesin diesel yang menghasilkan 236 hp. Dapat berlari pada kecepatan maksimum 80 km/jam dengan daya jelajah hingga 550 km
Stasiun peluncurnya terdiri dari 36 tabung untuk roket kaliber 130 mm yang diatur dalam bentuk persegi panjang yang dapat diputar pada porosnya.
K-136 MLRS dapat menembakkan dua jenis roket terarah termasuk versi standar K30 yang memiliki jarak tembak maksimum 23 km, dan model K33 yang ditingkatkan hingga berjangkauan 36 km.
Keduanya dapat dilengkapi dengan dua jenis hulu ledak termasuk HE konvensional (High Explosive) dan HE pra-fragmen, berisikan 16.000 bola baja.
-RBS-
Jarak jangkau roket 130 mm mustahil mencapai jarak sejauh itu (tertulis 230 km). Kaliber 130 mm produksi manapun paling berjarak jangkau di kisaran 20 – 40 km. Apa ada roket dg jangkauan ratusan km? Tentu ada, yaitu roket yg berkaliber dan berdimensi jauh lebih besar.