AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Drone terbaru Turki, Akinci, baru menguji coba pengeboman terhadap target di laut menggunakan bom MK-82.
Dalam video yang dirilis oleh Baykar, pembuat Akinci, drone bersenjata (UCAV) tersebut melepaskan bom MK-82 yang dilengkapi dengan kit pemandu Teber-82.
Dilaporkan oleh SavumaTR, meski kondisi cuaca jelek saat pengeboman, dengan penggunaan pemandu laser dari drone Bayraktar TB2, pengebomban tersebut berhasil mengenai sasarannya dengan tepat.
Selama uji tembak, Bayraktar TB2 membantu melakukan penunjukan target dengan laser dan Akinci menembakkan bom dengan kit Teber-82 dari ketinggian 20.000 kaki.
Keberhasilan ini menandai keterlibatan target maritim pertama dari pesawat tak berawak Akinci, yang diharapkan mulai beroperasi di Angkatan Laut Turki dalam beberapa bulan mendatang.
Bayraktar Akinci merupakan UCAV jenis HALE (high-altitude, long-endurance).
Setelah menyelesaikan fase desain awal pada Juni 2019, Akinci memulai tes darat pada Agustus 2019 dengan mesin turboprop Ivchenko-Progress AI-450C Ukraina.
Akinci menyelesaikan penerbangan perdananya pada 6 Desember 2019 dan uji tembak pertamanya pada 22 April 2021.
Tiga unit pertama drone ini memasuki layanan di Angkatan Bersenjata Turki pada 29 Agustus 2021.
Akinci secara aktif dikerahkan untuk operasi kontraterorisme.
Dengan desain bodi dan sayapnya yang unik, Akinci dikategorikan sebagai drone strategis yang mampu membawa berbagai muatan.
Drone dilengkapi dengan avionik kecerdasan buatan yang mendukung pemrosesan sinyal waktu nyata, fusi sensor, dan kesadaran situasional.
Perusahaan mengatakan, UCAV ini mampu melakukan operasi yang sama yang dilakukan oleh jet tempur.
Drone dilengkapi sistem pendukung elektronik, sistem komunikasi satelit ganda, radar udara ke udara, radar anti-tabrakan, dan radar aperture sintetis.
-Jaden-