AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia dan China membangun kemitraan strategis dalam pengembangan bidang penjelajahan luar angkasa berawak, seperti dilaporkan TASS (22/4).
Salah satunya adalah kehadiran permanen astronot di orbit rendah Bumi dan studi menyeluruh tentang masalah pekerjaan lebih lanjut di sana.
Pada awal April lalu, CEO Roscosmos Dmitry Rogozin dalam wawancara dengan televisi China CGTN mengatakan, Federasi Rusia dan China dapat membahas pembangunan modul bersama untuk stasiun orbit Tiangong China.
Sementara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, China mengundang astronot dari negara lain untuk bergabung dalam proyek di stasiun orbitalnya yang akan mulai beroperasi secara normal pada akhir 2022.
Kepala Penerbangan Luar Angkasa Berawak China Administrasi Program Hao Chun mengatakan, China bermaksud untuk menggunakan stasiun orbital nasional mereka pada pijakan yang sama dengan Federasi Rusia dan negara-negara lain, terlepas dari situasi geopolitik yang sulit di dunia.
-Jaden-