AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selama invasi ke Ukraina beberapa kendaraan tempur (ranpur) baru diturunkan pasukan Rusia dalam palagan dengan negara tetangganya tersebut.
Satu di antara ranpur baru yang menjadi inventaris militer yang tampak adalah SBA-60K2 Bulat, terlihat digunakan di wilayah Kharkov (juga dikenal sebagai Kharkiv).
Berdasarkan sejarahnya, SBA-60K2 dikembangkan dengan dana pribadi oleh perusahaan otomotif Kamaz pada 2011 dan prototipenya diperkenalkan pada 2013.
Secara siluet SBA-60K2 mewarisi karakter ranpur lawas BTR-152 peninggalan era Uni Soviet, dibekali dengan penggerak 6X6. Berdimensi panjang 8 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 2,6 m.
Ranpur berbobot 15 ton ini dibangun menggunakan basis truk populer KamAZ-5350 yang banyak digunakan oleh Angkatan Darat.
Hal ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pengembangan dan perawatan karena menggunakan komponen yang sudah ada.
Sebagai penggeraknya, SBA-60K2 didukung mesin diesel turbocharged KamAZ-740.31-240, menghasilkan daya 240 hp yang disandingkan dengan transmisi manual 10 percepatan.
SBA-60K2 menganut desain modular, sehingga dapat dikembangkan untuk beragam keperluan, seperti wahana transportasi pasukan, patroli dan misi pengawalan, juga dapat digunakan sebagai pembawa peralatan khusus.
Setiap panel bodi berbentuk sudut untuk menangkis peluru senapan kaliber ringan dan serpihan munisi artileri medan.
Kendaraan memiliki lambung berbentuk V, gunanya untuk meningkatkan perlindungan terhadap ranjau darat dan ledakan IED. Bagian bawah lambungnya tahan ledakan yang setara dengan hanya 1 kg TNT.
Varian angkut pasukan (APC) dapat membawa delapan prajurit termasuk pengemudi.
Sebagai alat perlindungan diri dan bertempur, kendaraan dapat dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 mm atau 12,7 mm yang dikendalikan dari jarak jauh (RCWS).
-RBS-