AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kanselir Jerman Olaf Solz mengatakan, Jerman akan terus mendukung Ukraina secara militer dan finansial. Saat ini bantuan secara efektif telah mencapai jumlah maksimum senjata yang dapat disediakan dari persediaannya sendiri.
Sejumlah persenjataan yang dikirim ke Ukraina adalah senjata yang dapat dikirimkan dengan cepat dan sangat dibutuhkan oleh Ukraina seperti senjata antitank dan pertahanan.
“Kami juga akan menyediakan uang yang diperlukan untuk pembelian persenjataan. Tujuannya adalah untuk memperkuat tentara Ukraina sehingga dapat mengusir serangan Rusia,” tambah Solz dalam jumpa pers pada 19 April.
Meski begitu, ketika ditanya apakah Jerman akan mengirimkan tank Leopard 1A5 MBT ke Ukraina? Solz mengatakan Berlin dan negara-negara Barat telah menyimpulkan bahwa lebih masuk akal untuk menyerahkan senjata yang telah diketahui oleh Ukraina.
Sebelumnya pada 11 April lalu, CEO Rheinmetall Armin Papperger mengumumkan bahwa perusahaan tersebut siap untuk mengirim tank Leopard 1A5 ke Ukraina. Tank tersebut akan disiapkan di gudang jika disetujui oleh pemerintah Jerman.
Ditambahkan, Leopard 1A5 pertama dapat dikirimkan dalam waktu enam minggu setelah disetujui oleh pemerintah Jerman.
Armin Papperger menegaskan, Rheinmetall telah menyimpan 50 Leopard 1A5 yang diperolehnya dari negara-negara yang menariknya.
Dia juga mengatakan bahwa pelatihan tentara Ukraina hanya akan berlangsung beberapa hari.
-Poetra-