AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Rostec sedang mempercepat pengerjaan unit dan komponen pengganti impor untuk pesawat penumpang MC-21 dan telah mengembangkan peralatan komunikasi domestik untuk pesawat tersebut, kata Oleg Yevtushenko, Direktur Eksekutif Rostec.
Dijelaskan, perusahaan Polet dari Ruselectronics holding telah mengembangkan peralatan komunikasi jarak pendek dan jarak jauh untuk pesawat tersebut.
Hingga akhir tahun ini, 20 stasiun radio akan dikirimkan ke pelanggan.
“Kami juga mengembangkan peralatan interkom untuk MC-21. Sertifikasi alat tersebut akan selesai pada September ini. Selain itu, kami mengembangkan perangkat lunak untuk transmisi data dalam jaringan penerbangan sipil,” kata Rostec dalam siaran persnya.
Sebelumnya, Yury Slyusar, Direktur Umum United Aircraft Corporation (UAC), mengatakan bahwa UAC berencana untuk memproduksi 36 jet MC-21 pada 2025 dan kemudian berharap dapat meningkatkan produksi menjadi 72 jet per tahun.
Permintaan MC-21 dan SSJ 100 pengganti impor meningkat secara dramatis di tengah sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang secara khusus mencakup larangan total pasokan pesawat Airbus dan Boeing serta suku cadangnya ke Rusia.
MC-21 merupakan pesawat jarak menengah pertama Rusia. Pesawat ini diluncurkan pada bulan Juni 2016 di Irkutsk.
Penerbangan perdana MC-21 yang dilengkapi dengan mesin PW1400 dari AS dilakukan pada 28 Mei 2017.
Sedangkan penerbangan pertamanya dengan mesin PD-14 Rusia berlangsung pada Desember 2020.
-Jaden-