AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Akhir-akhir ini China mengintensifkan patroli udara di wilayah Laut China Timur (LCT) dan Laut China Selatan (LCS) dengan mengerahkan jet tempur siluman J-20 Mighty Dragon.
Bersamaan dengan itu, Angkatan Udara AS (USAF) pada 16 April mengerahkan pesawat tempur F-15C yang dipersenjatai dengan rudal udara ke udara AIM-120C AMRAAM dan AIM-9M Sidewinder.
Pesawat mengudara dari Pangkalan Udara Kadena di Okinawa, Jepang.
Ditafsirkan secara luas, pengerahan ini sebagai respons terhadap pengerahan J-20 oleh Beijing, tulis Military Watch.
Pesawat tempur F-15C telah beroperasi selama hampir 45 tahun, tetapi tetap menjadi pesawat tempur superioritas udara Barat dengan jangkauan terjauh dan tercepat yang pernah dikembangkan.
Varian F-15 yang dimodernisasi memiliki kemampuan yang menyaingi pesawat China yang lebih tua seperti J-11B.
F-15C saat ini sedang dalam proses persiapan untuk dihapus dari layanan dan akan digantikan oleh F-15EX.
Sementara itu J-20 adalah satu-satunya jet tempur siluman milik China yang telah beroperasi.
-Poetra-