AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tiga taikonot (sebutan astronot di Cina) telah kembali ke Bumi pada 15 April 2022 usai mencatatkan rekor nasional 182 hari berada di orbit. Mereka menyelesaikan misi berawak kedua Cina di stasiun ruang angkasa milik Cina, Tianhe.
Komandan Zhai Zhigang dan dua rekannya yaitu Wang Yaping dan Ye Guangfu mendarat di zona pendaratan Dongfeng pada pukul 21:56 Timur (09:56 lokal, pada 16 April) setelah meninggalkan modul stasiun ruang angkasa Tianhe.
Lokasi pendaratan berada 80 km dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, tempat di mana ketiga taikonot lepas landas menggunakan roket Long March 2F pada bulan Oktober tahun lalu.
Para taikonot tersebut menghabiskan waktu enam bulan di dalam Tianhe. Ini adalah modul inti untuk stasiun luar angkasa Cina yang sedang dibangun.
Mereka melakukan dua kegiatan ekstravehicular dengan total waktu 12 jam dan 36 menit, melakukan berbagai eksperimen sains dan tes teknologi, serta menyelenggarakan kuliah sains langsung untuk siswa di Bumi.
Shenzhou-13 dilepas dari Tianhe pada jam 12:44 malam. Pusat Kontrol Penerbangan Dirgantara Beijing mengeluarkan perintah pada pukul 21:06 untuk modul kembali Shenzhou-13 guna memisahkan diri dari modul orbital.
Diakui, ini adalah pertama kalinya Cina menggunakan pengembalian cepat, memotong jumlah orbit setelah meninggalkan Tianhe dari 11 menjadi lima. Kapsul yang membawa para taikonot mendarat sembilan jam setelah lepas landas dari Tianhe.
Tim SAR mencapai lokasi pendaratan segera setelah kapsul mendarat yang diperlambat menggunakan parasut utama dan retrorocket sesaat sebelum tumbukan dengan Bumi.
Wang, wanita pertama yang menaiki stasiun luar angkasa dan wanita China pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa, meminta agar putrinya yang masih kecil diberi tahu bahwa ibunya yang memilih bintang telah kembali.
Ia mengaku telah mencapai impiannya untuk terbang ke luar angkasa dan dapat melaporkan kembali ke Bumi dengan bangga.
Setelah mendarat di Bumi, para kru kemudian diterbangkan ke Beijing dan tiba pada pukul 05:06 Timur pada Sabtu pagi.
Huang Weifen, kepala perancang sistem astronot program penerbangan luar angkasa manusia China, mencatat bahwa para taikonot dalam kondisi baik.
Misi ini, ujarnya, telah menunjukkan kemampuan Cina untuk melakukan misi luar angkasa manusia jangka Panjang sambil mempersiapkan misi masa depannya.
China sudah bersiap-siap untuk misi kru berikutnya. Pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou-4 dan kendaraan peluncuran Long March 7 sekarang berada di Pelabuhan Antariksa Wenchang, Cina selatan, sedang dipersiapkan untuk diluncurkan bulan depan.
Tianzhou-4 akan mengirimkan pasokan dan propelan ke Tianhe untuk mendukung misi awak Shenzhou-14 yang rencananya akan diluncurkan dari Jiuquan pada bulan Juni.
Misi ini juga akan menyambut kedatangan dua modul baru, Wentian dan Mengtian, yang diharapkan diluncurkan pada awal paruh kedua tahun ini.
Dua modul baru akan berlabuh dengan Tianhe dan menyelesaikan pos orbit tiga modul berbentuk T.
Awak Shenzhou-13 juga berada di atas Tianhe untuk tes transposisi di mana pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou-2 digunakan sebagai analog untuk modul stasiun ruang angkasa baru.
-Jaden-