AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India akan mengembangkan kendaraan tempur darat tak berawak dengan basis tank tempur utama Arjun Mk-1A.
Sejumlah instansi terkait seperti laboratorium milik negara dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kendaraan Tempur telah mengusulkan desain, pengembangan, dan validasi lapangan dari proyek tersebut.
Sebelumnya, laboratorium milik negara yang berbasis di Chennai telah mengembangkan berbagai kendaraan tak berawak sejak 2007 silam.
Kendaraan dibuat untuk misi pengawasan, pengintaian, dan deteksi ranjau. Basis kendaraan yang digunakan adalah pengangkut personel lapis baja BMP-II.
Sementara itu, Angkatan Darat India tahun lalu merilis persyaratan untuk kendaraan darat tak berawak (UGV).
Kendaraan ini akan digunakan untuk membantu tentara yang beroperasi di daerah dataran tinggi.
Menurut persyaratan, kendaraan tanpa awak harus mendukung pengawasan, pengintaian taktis, menargetkan posisi musuh, mengirimkan pasokan penting, dan melakukan evakuasi cepat.
Kendaraan yang diusulkan ini akan dikembangkan untuk beroperasi di daerah gurun negara di sepanjang perbatasan barat dengan Pakistan.
Arjun Mk-1A berbobot hampir 70 ton. Senjata utama yang akan melengkapi varian Mk-1A tanpa awak ini adalah meriam 120 mm.
DRDO telah mengusulkan Sistem Informasi Geografis Dalam Negeri (INDIGIS) internal untuk digunakan pada tank tanpa awak nantinya.
Gunanya adalah untuk memberikan lokasinya kepada operator kendaraan dan perspektif visual dari medan tempat kendaraan berada.
INDIGIS juga akan menyediakan peta rute kendaraan untuk mencapai lokasi target yang ditentukan operator.
-Poetra-