AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Israel berhasil menguji coba sistem pertahanan rudal laser terbaru. Sistem tersebut terbukti mampu mencegat mortir, roket, dan rudal antitank dalam uji cobanya baru-baru ini, kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, Kamis (14/4).
Sistem laser buatan Israel dirancang untuk melengkapi serangkaian sistem pertahanan udara seperti Iron Dome. Dikatakan, sistem terbaru ini akan segera beroperasi.
Nantinya, sistem pertahanan rudal laser akan ditempatkan si sepanjang perbatasan Israel dalam satu dekade ke depan.
Gantz mengatakan sistem laser akan menjadi bagian dari payung perlindungan yang efisien, murah, dan inovatif.
Sementara itu pada Februari lalu Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, Israel akan segera menggunakan sistem ini dalam waktu satu tahun ke depan.
Israel telah mengembangkan atau mengerahkan serangkaian sistem yang dimaksudkan untuk mencegat segala sesuatu mulai dari rudal jarak jauh hingga roket yang diluncurkan hanya dari jarak beberapa km.
Sistem ini diharapkan dapat digunakan di darat, di udara, dan di laut.
Negeri ini juga melengkapi tanknya dengan sistem pertahanan rudal.
Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome-nya telah sukses besar, dengan tingkat intersepsi 90% terhadap tembakan roket yang masuk.
Tetapi para pejabat mengatakan sistem itu mahal untuk diterapkan dan pertahanan laser baru akan jauh lebih hemat biaya.
-Poetra-