AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Direktur CIA William Burns pada Kamis (14/4) di AS mengatakan agar jangan menganggap remeh ancaman Rusia akan menggunakan senjata berhulu ledak nuklir taktis (TNW) ke medan tempur di Ukraina, seperti dikutip Straits Times.
Seperti diketahui, senjata nuklir taktis atau senjata nuklir non-strategis adalah senjata nuklir yang dirancang untuk digunakan di medan perang dalam situasi militer, sebagian besar dengan pasukan sahabat di dekatnya dan bahkan mungkin di wilayah sahabat yang diperebutkan.
Senjata nuklir taktis umumnya memiliki daya ledak lebih kecil. Hal ini bBerbeda dengan senjata nuklir strategis yang dirancang untuk menghajar sasaran jarak jauh bahkan antarbenua dan dilengkapi hulu ledak berdaya tinggi.
Senjata nuklir strategis digunakan untuk melenyapkan pangkalan militer, industri senjata, bahkan sebuah kota dan sasaran strategis lainnya secara masif.
Rusia sendiri mempunyai banyak ragam senjata nuklir taktis, baik yang diluncurkan dari pesawat terbang, kapal laut permukaan, kapal selam, juga melalui peluncur dari darat.
Ancaman ini bisa benar-benar dilakukan bila perang di Ukraina berlarut atau berkepanjangan dan di lain pihak Rusia banyak mengalami kerugian pasukan, material, juga biaya perang.
Meskipun dianggap berdaya ledak kecil, senjata nuklir taktis tetap memberikan efek mengerikan, bahkan lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II.
-RBS-
Sangat mengerikan dan terkutuk jika Rusia berani menggunakan senjata nuklir taktis terhadap negara yg tidak memiliki senjata nuklir ataupun tidak memiliki kemampuan menyerang dg senjata nuklir. Dampak yg akan ditimbulkan bukan hanya akan membuat kerusakan yg luar biasa bagi Ukraina dan Eropa tetapi juga sikap sekutu Rusia yg lebih berhati-hati dalam mendukung aksi Rusia saat ini khususnya China.
Bisa jadi Rusia hanya akan menggunakan bom thermobarik seperti FOAB yg didengungkan memiliki kemampuan hulu ledak 1/10 bom nuklir yg dijatuhkan ke Jepang, tetapi efektivitas senjata tersebut sebetulnya patut dipertanyakan kecuali kalo senjata itu juga ditujukan untuk melenyapkan warga sipil Ukraina. Pejabat penting Arsenal nuklir Rusia harus berpikir realistis sebelum menerima keputusan gila Putin dalam menggunakan senjata nuklir. Orang-orang Rusia sejak dulu dikenal selalu berpikir kritis sebelum menggunakan senjata nuklir karena mereka paham dampak yg akan ditimbulkan oleh senjata tersebut dan reaksi NATO yg akan diberikan seandainya mereka meluncurkan senjata nuklir tersebut.
amerika biangnya low-yield nuclear warhead yang dipasang pada wahana peluncuran taktis : W76-2