AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) akan memensiunkan 1.468 unit pesawat selama lima tahun ke depan. Program divestasi pesawat ini berkaitan dengan alokasi anggaran setiap tahunnya.
Sebagai pengganti dari 1.468 pesawat yang dipensiunkan, USAF hanya akan mendapat tambahan pesawat baru sebanyak 467 unit selama masa tersebut.
Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat mengenai anggaran di Komite Angkatan Bersenjata Senat pada 7 April 2022, dikutip dari Air Force Magazine.
Untuk tahun 2023, USAF akan mendivestasi 369 pesawat dan hanya membeli 87 pesawat. Artinya, terjadi pengurangan sebanyak 282 unit.
Sementara untuk lima tahun ke depan, bila dihitung maka USAF akan mendapat pengurangan pembelian pesawat sebanyak 1.001 unit.
Saat dikonfirmasi, USAF menolak untuk mengomentari hal tersebut dan mengatakan bahwa “J-books” yang lebih rinci akan diterbitkan pada akhir bulan ini.
Jenderal Mark A. Milley, Ketua Kepala Gabungan, mengatakan mayoritas divestasi akan memengaruhi Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
Ditambahkan bahwa analisis manfaat biaya untuk mempertahankan mereka dari waktu ke waktu tidak sesuai
“Kami mencoba untuk memodernisasi kekuatan untuk lingkungan operasi masa depan, 2030 dan seterusnya,” ujar dia.
Angka 1.000 pesawat yang divestasi itu akan konsisten dengan sekitar 200 per tahun yang diminta Angkatan Udara untuk pensiun dalam beberapa anggaran terakhir.
-Poetra-