AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – BAE Systems telah mendapatkan kontrak sebesar 22 juta USD untuk memasng sistem pertingatan rudal umum AN/AAR-57 Common Missile Warning System (CMWS) pada helikopter serang AH-64 Apache untuk program Penjualan Militer Asing (FMS) suatu negara.
CMWS berfungsi memperingatkan awak heli tentang adanya ancaman tembakan dan rudal.
Sistem ini secara otomatis juga akan mengoordinasikan dan memberi isyarat tindakan balasan.
Selain itu CMWS memungkinkan perekaman data untuk analisis pascamisi.
CMWS dilengkapi Unit Kontrol Elektronik Gen3X baru dengan komponen yang diperbarui untuk memberikan peningkatan kemampuan pemrosesan dan keberlanjutan.
“Sistem Peringatan Rudal Umum kami adalah sistem peperangan elektronik yang teruji dan benar yang melindungi pesawat dan awaknya di ruang pertempuran paling kompleks,” kata pejabat BAE Systems Chris Austin dalam siaran pers perusahaan.
Sistem peringatan rudal saat ini telah dipasang di pesawat militer di 18 negara, termasuk AS.
BAE Systems tidak memberikan informasi spesifik mengenai pelanggan asing yang akan menerima unit CMWS baru tersebut.
Helikopter serang Apache dirancang untuk menghancurkan target lapis baja, personel, dan material dalam berbagai kondisi medan perang.
Helikopter berkursi tandem dilengkapi empat bilah baling-baling utama.
Untuk persenjataan terdiri dari meriam M230 30 mm, roket Hydra-70 kaliber 2,75 inci, dan rudal antitank Hellfire.
Heli Apace dapat terbang dengan kecepatan maksimum hingga 164 knot (303 km/jam). Jarak jangkau penerbangan mencapai 260 mil laut (481 km).
-Poetra-