AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi Penjualan Militer Asing (FMS) 8 jet F-16 Block 70 kepada Bulgaria.
Penjualan yang diusulkan terdiri dari 4 F-16C Block 70 dan 4 F-16D Block 70 berikut kelengkapan lainnya.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) telah memberi tahu Kongres AS mengenai potensi penjualan senilai 1,673 miliar USD tersebut
Paket kelengkapan dalam potensi penjualan ini termasuk 11 mesin F100-GE-129D, 11 Generator Tampilan Programmable yang Ditingkatkan (iPDG), 11 AN/APG-83 Active Electronically Scanned Array (AESA) Scalable Agile Beam Radars (SABR), dan 11 Modular Mission Computers (MMC) 7000AH.
Kemudian 19 rudal Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM) AIM-120C-7/C-8 atau yang setara, 48 peluncur LAU-129A, 28 Bom Diameter Kecil (SDB) GBU-39/B, 11 Meriam Vulcan M61A1, dan empat AN/AAQ-33 Sniper Advanced Targeting Pod (ATP).
Proposal tersebut juga mencakup pengiriman rudal, radio, unit pemandu, amunisi, display yang dipasang di helm, peralatan uji dan pendukung, dan dukungan logistik.
Lockheed Martin akan menjadi kontraktor utama untuk kemungkinan penjualan ini.
Pembelian F-16 Block 70 yang biasa disebut F-16V ini akan meningkatkan interoperabilitas Angkatan Udara Bulgaria dengan sekutu NATO dan memungkinkannya untuk berpartisipasi dalam misi dengan operator F-16 regional lainnya.
DSCA mengatakan, penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional AS dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu NATO yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Eropa.
Sebelumnya pada Februari lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi FMS 12 jet F-16C Block 70 dan 4 F-16D Block 70 kepada Yordania.
-Jaden-