AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Turki telah menerima pesawat angkut militer Airbus A400M ke-10 atau pesanan terakhirnya.
Presidensi Industri Pertahanan Turki Ismail Demir menyatakan, Turki merupakan mitra dalam desain dan produksi pesawat misi transportasi taktis ini.
Proyek A400M Atlas dimulai pada 1985, Turki bergabung pada 1988.
Pesawat produksi pertama A400M mengudara perdana pada Desember 2009. Pesawat dikirim ke Angkatan Udara Prancis pada Agustus 2013 dan mulai beroperasi pada akhir tahun.
A400M aktif terlibat dalam operasi udara di Irak dan Afghanistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Sahel Afrika, dan lainnya.
Qatar dan Turki menggunakan platform transportasi A400M dengan aktivitas militer yang besar di Somalia.
A400M merupakan proyek OCCAR (Organisasi Kerja Sama Persenjataan Umum). Turki bukan anggota OCC, tetapi merupakan negara mitra untuk proyek tersebut.
Program ini resmi diluncurkan pada Mei 2003 dan diintegrasikan ke dalam OCCAR.
Negara-negara OCCAR yang telah mendapatkan pesanan A400M adalah Jerman (53), Prancis (50), Spanyol (27), Inggris Raya (22), Turki (10), Belgia (7), Luksemburg (1), dan Malaysia yang bukan anggota OCCAR telah menerima empat pesawat.
-Poetra-