AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – BIRD Aerosystems dari Israel memperesentasikan sistem perlindungan rudal lintas udara AMPS (Airborne Missile Protection System) terbaru di US Army Aviation Mission Solutions Summit di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat pada 30 Maret lalu.
SPREOS (Self Protection Radar Electro-Optic System) DIRCM (Directional Infra-Red Counter Measure) yang dikembangkan, merupakan solusi paling canggih dan ringan yang tersedia saat ini sebagai sensor konfirmasi pendekatan rudal.
Perusahaan mengatakan, Solusi BIRD dipasang di ratusan pesawat yang beroperasi di seluruh dunia termasuk banyak pesawat milik AS.
Ini adalah pertama kalinya perusahaan menghadirkan SPREOS DIRCM di Army Aviation Summit, termasuk presentasi uji tembak langsung yang dilakukan pada sistem dan instalasi operasional sistem di berbagai pesawat.
SPREOS adalah sistem DIRCM canggih yang memberikan perlindungan yang ditingkatkan terhadap berbagai jenis MANPADS, termasuk yang paling canggih untuk berbagai platform udara mulai dari helikopter kecil hingga pesawat angkut besar.
SPREOS menggabungkan Radar Pita Ganda Semi-Aktif dan Penanggulangan IR Terarah.
Ronen Factor, Co-CEO dan Pendiri di BIRD Aerosystems mengatakan, seperti yang ditunjukkan oleh konflik baru-baru ini di Ukraina, MANPADS adalah senjata yang sangat efektif yang menimbulkan ancaman nyata bagi pesawat militer dan sipil dan dapat mencegah kedua pihak mendapatkan supremasi udara.
Untuk mengurangi risiko tersebut, ujarnya, sistem AMPS memastikan keselamatan pesawat dan awak.
Sistem ini mampu memperingatkan dan mengonfirmasi ancaman yang masuk, tanpa alarm palsu, dan memberikan perlindungan paling ditingkatkan yang disesuaikan untuk ancaman spesifik menggunakan SPREOS DIRCM dan opsional flare.
-Jaden-