AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki sedang mempertimbangkan untuk membeli 100 mesin dan transmisi buatan Korea Selatan yang akan digunakan pada tank tempur utama (MBT) buatan dalam negeri pertamanya, Altay.
Kepala Presidensi Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir, mengatakan negosiasi dengan dua perusahaan Korea Selatan sedang dilakukan.
Negosiasi termasuk jumlah unit yang disepakati berikut penetapan harga.
Ia menambahkan, jumlah yang disepakati akan diikuti dengan penetapan harga.
Turki, jelasnya, ingin memastikan Altay memiliki cukup komponen mesin buatan asing sementara negara itu juga membuat versinya sendiri yang disebut Batu sebagai sumber daya tank.
Korea, kata Demir, menjadi solusi pemasok dari luar negeri yang akan membantu Turki membuat komponen secara lokal nantinya.
Pada bulan Oktober lalu, Turki dan Korea Selatan telah menandatangani letter of intent di mana dua perusahaan Korea akan memasok mesin dan mekanisme transmisi untuk Altay.
Produsen tank Altay, BMC, telah merumuskan perjanjian strategis dengan dua perusahaan Korea Selatan untuk pekerjaan bersama power pack untuk tank baru.
Doosan dan S&T Dynamics diharapkan dapat mentransfer pengetahuan mengenai mesin dan mekanisme transmisi sehingga sistem mesin dapat diproduksi bersama di Turki.
Untuk mesin yang diimpor dari Korea, perusahaan Korea Selatan akan membantu mengintegrasikannya ke dalam tank generasi baru.
Fase uji coba dijadwalkan menyusul jika semuanya berjalan lancer.
Program Altay dibagi menjadi dua fase yaitu T1 dan T2.
T1 mencakup pengadaan 250 unit pertama, sementara T2 melibatkan versi lanjutan tank ini.
-Poetra-