Rusia sebut Checkmate sebagai penyempurnaan teknologi dari F-117A

F-117A dan CheckmateUSAF, AP

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia menyebut pengembangan jet tempur siluman mesin tunggal Checkmate dilakukan melalui penyempurnaan dari kelemahan teknologi yang dikembangkan Amerika Serikat pada pesawat F-117A Nighthawk.

Moskow melakukan eksploitasi “kelemahan” F-117A buatan Lockheed untuk mendapatkan keunggulan yang diinginkan pada Checkmate.

Informasi ini terungkap dalam paten yang diterbitkan oleh Layanan Kekayaan Intelektual Federal Rusia, seperti diberitakan TASS.

Dituliskan dalam paten tersebut, F-117A memiliki beberapa kelemahan. Antara lain karakteristik lepas landas dan pendaratan yang buruk, serta stabilitas dan pengendalian yang tidak memadai dalam penerbangan.

Tugas perancang Rusia, adalah menghilangkan kekurangan dari pesawat lain di kelas ini.

Paten teknologi Checkmate didaftarkan tanggal 23 Maret 2022 sebagai pesawat taktis ringan dengan visibilitas radar rendah.

“Hasil teknis dari penemuan ini adalah pencapaian stabilitas dan pengendalian pesawat yang lebih baik tanpa mengorbankan karakteristik radar yang tidak terlihat,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Rusia.

F-117A merupakan pesawat siluman jenis serang taktis subsonik berkursi tunggal.

Prototipe pesawat ini terbang perdana pada 18 Juni 1981 atau 41 tahun lalu dari sekarang.

Lockheed membangun total 64 unit F-117 terdiri dari prototipe dan 59 F-117A seri produksi. Pesawat pertama masuk dinas USAF tahun 1983.

Meski menyandang kode “F” sesungguhnya F-117A bukanlah pesawat tempur dominasi udara. Pesawat ini lebih ke fungsi penyerangan terhadap sasaran darat.

F-117A tersohor namanya saat dikerahkan dalam Perang Teluk 1991.

Namun dalam Perang Yugoslavia pada 27 Maret 1999, satu pesawat F-117A berhasil ditembak jatuh oleh rudal pertahanan udara S-125 Neva/Pechora di Buđanovci, Serbia. Pamor F-117A sebagai pesawat siluman pun terganggu dengan penembakan tersebut.

Pilot Darrell Zelko yang menerbangkan F-117A melontar diri dari pesawat dan berhasil diselamatkan 8 jam kemudian.

Sementara itu mengenai jet tempur Checkmate, pesawat ini dikembangkan oleh Sukhoi Company, afiliasi dari United Aircraft Corporation (UAC) milik negara Rusia,

Belum banyak informasi mengenai jet tempur generasi kelima Rusia ini. Namun dilaporkan bahwa pesawat memiliki arsitektur terbuka yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan kemampuan kecerdasan buatan (AI).

Kemudian fitur teknologi visibilitas rendah dan dilengkapi dengan kompartemen pesawat untuk senjata udara ke udara dan udara ke permukaan.

Kapasitas muatan melebihi 7 ton dan dapat menarget enam sasaran sekaligus. Kecepatan pesawat bermesin tunggal adalah Mach 1,8 dan radius tempur 3.000 km.

Pertama kali pesawat ini dipresentasikan di pertunjukan udara MAKS-2021.

Checkmate dijadwalkan akan mulai dirpoduksi tahun 2025.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *