AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejak Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina, Museum Penerbangan Oleg Antonov yang berada di Kota Kyiv telah kehilangan pengunjung.
Tidak hanya itu, petugas museum pun berkurang karena takut terjadi serangan oleh Rusia. Sementara para petugas laki-laki ikut berperang melawan Rusia bersama tentara Ukraina.
Para petugas museum hingga saat ini masih mendapatkan gaji dari negara.
Akan tetapi, untuk kelangsungan museumnya sendiri tidak ada jaminan karena tidak ada lagi pengunjung.
Museum pun telah ditutup sejak tanggal 24 Februari lalu.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Museum Oleg Antonov mengatakan dengan bangga bahwa beberapa satafnya ikut berperang membela negara.
“Kami dengan bangga mengumumkan bahwa beberapa staf kami melindungi Tanah Air kami bersama Angkatan Bersenjata atau pasukan pertahanan teritorial, yang lain membantu di bidang informasi atau menjadi sukarelawan,” tulisnya.
Museum penerbangan di Kyiv dinamai Oleg Antonov untuk mengenang desainer pesawat ternama dari Soviet, Oleg Antonov.
Sebagian besar koleksi pesawat yang ada di museum ini disimpan di halaman luar gedung museum.
Oleg Antonov mendirikan biro desain pesawat dan perusahaan negara Antonov.
Perusahaan ini telah menghasilkan sejumlah pesawat ikonik termasuk An-225 Mriya yang kini sudah lenyap akibat serangan pasukan Rusia ke Bandara Hostomel pada 25 Februari.
Museum Penerbangan Oleg Antonov menyimpan banyak koleksi pesawat dan mesin era Uni Soviet.
Situs ini adalah museum sejarah dan teknis terbesar di Eropa Timur yang dibuka pada 2003.
-Jaden-