AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Seorang tentara Rusia telah menyerahkan tank yang ia bawa dalam serangan ke Ukraina untuk menurkarnya dengan hadiah yang dijanjikan oleh Kyiv.
Ukrinform (22/3) memberitakan, tindakan tentara Rusia yang disebut bernama Misha itu merupakan pilihan yang realistis daripada dia mati di tangan pasukan Ukraina.
Disebutkan, sebelum proses penyerahan tank tersebut sang tentara Moskow telah menggunakan nomor telepon seluler Ukraina untuk berkomunikasi dengan pihak aparat negara itu.
Lalu Kepolisian Ukraina mengidentifikasi dan membenarkan bila tentara Rusia tersebut berniat ingin menyerahkan tank dan memilih mendapatkan hadiah dari Ukraina.
Setelah itu, Misha diberi tahu mengenai tempat untuk menyerahkan tank yang diawakinya.
Pergerakan Misha dipantau oleh drone tentara Ukraina untuk memastikan dia sendirian dan tidak melakukan jebakan.
Setelah itu pasukan khusus Ukraina bergerak untuk mendekati dan menahannya. Dan ternyata, Misha memang sendirian. Sedangkan teman-temannya telah kabur meninggalkan dia.
Misha tidak melawan dan menyerahkan diri.
Misha menceritakan bila teman-temannya hampir tidak bersisa dan sudah tidak ada komando lagi dari komandannya.
Usai menceritakan kisahnya, Misha pun dijanjikan akan mendapatkan 10.000 dolar AS (Rp143,5 juta) usai perang.
Mihsa dijanjikan akan hidup nyaman di Ukraina dan mendapatkan kewarganegaraan negeri berbendera biru kuning itu.
-Jaden-