AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Korea Selatan (Korsel) meningkat setelah UEA berencana mengakuisisi sistem rudal permukaan ke udara jarak menengah (M-SAM) buatan Korsel dua bulan yang lalu.
UEA juga melirik KF-21 Boramae sebagai alternatif pengganti F-35 dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan melakukan penerbangan perdananya pada tahun ini.
Menurut kantor berita Yonhap, Menhan UEA Mohammad Ahmed Al Bowardi bertemu dengan Mehan Korea Selatan Suh Wook di Seoul pada 18 Maret 2022 membahas kerja sama industri senjata dan masalah lainnya.
Suh mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada menteri UEA atas keputusan untuk mengakuisisi sistem antipesawat M-SAM.
Dia menambahkan bahwa Korea Selatan akan terus membantu angkatan bersenjata UEA mendapatkan kemampuan operasional terkait.
Setelah pembicaraan, kedua pemimpin mengunjungi fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, 440 kilometer selatan Seoul.
Dalam kunjungan tersebut UEA menyatakan minatnya pada pesawat latih T-50 Korea Selatan. Untuk diketahui, baru-baru ini UEA telah memilih pesawat latih L-15 buatan China yang dapat dikatakan sekelas dengan T-50.
UEA juga menyatakan minatnya pada helikopter bersenjata ringan LAH dan sistem lainnya.
Terkait KF-21, tulis Yonhap, secara potensial bila Korsel membawa UEA ke dalam program KF-21 bisa menjadi strategi yang baik untuk semua bagian yang terlibat.
-Poetra-