Kosmonot Rusia pakai coverall warna kuning, dihubungkan ke politik

Kosnomot Rusia pakai coverall warna kuningScreencap

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tiga kosmonot Rusia mulai bergabung dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Jumat (18/3/2022) untuk memulai misi mereka selama enam bulan ke depan.

Mereka disambut rekan-rekannya di ISS, berpelukan, dan saling menyapa dengan astronot dari Amerika, Jerman, maupun kosmonot Rusia yang sudah berada di ISS lebih dulu.

Ada keharuan, namun ada juga tafsiran beragam ketika ketiga kosmonot Rusia tersebut terlihat dalam siaran langsung yang dipancarkan ke Bumi.

Ketiga kosmonot mengenakan coverall berwarna kuning, mengingatkan orang pada warna bendera Ukraina.

Tak pelak, dunia politik dan khususnya lagi peperangan antara Rusia dengan Ukraina telah merambah berbagai bidang kehidupan, bahkan mencampuri masalah ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, kontes binatang, dan seterusnya. Miris.

Badan Ruang Angkasa Rusia Roscosmos membantah penggunaan coverall para kosmonot yang dihubungkan dengan warna bendera Ukraina.

Disebutkan, tidak ada penentangan dari para kosmonot terhadap agresi militer yang dijalankan pemerintahan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

“Terkadang kuning hanya kuning,” kata Roscosmos.

Sperti diketahui, ISS merupakan proyek bersama antara Rusia, Amerika, Kanada, Jepang dan beberapa negara Eropa.

Bila ditilik dari negara-negara yang disebutkan di atas, negara-negara di luar Rusia memang merupakan penentang agresi militer ke Ukraina.

Rusia, Amerika, Kanada, Jepang, adalah negara-negara pemberi bantuan kepada Ukraina, khususnya peralatan perang. Mulai dari helmet, rompi antipeluru, ransum militer, hingga rudal antitank dan antipesawat.

Jadi, sah-sah saja bila publik menilai ketiga kosmonot Rusia yang baru diberangkatkan dalam misinya itu juga menentang perang.

Kosmonot Rusia Denis Matveyev, Oleg Artemyev dan Sergey Korsakov berlabuh di ISS setelah penerbangan tiga jam lepas landas dari fasilitas milik Rusia di Kazakhstan.

“Selamat atas dok yang berhasil,” kata sebuah suara dari kontrol misi Rusia.

Beberapa jam kemudian, dua set palka dibuka dan ketiga pria itu dengan tersenyum melayang ke stasiun luar angkasa satu per satu dengan setelan coverall berwarna kuning.

Sebenarnya di coverall itu juga terpampang bentuk bendera Rusia berukuran cukup mencolok. Sehingga, warna kuning bukan berarti segalanya.

Momen penting itu disiarkan langsung oleh Roscosmos dan badan antariksa Amerika NASA. Jadi, semua publik, baik yang suka/tidak suka terhadap Rusia maupun Amerika dapat melihat tayangan melalui saluran pilihannya.

“Sekarang giliran kami untuk memilih warna,” kata kosmonot Artemyev ketika ditanya tentang setelan itu dalam konferensi pers yang disiarkan langsung.

“Kami telah mengumpulkan banyak bahan kuning sehingga kami perlu menggunakannya,” candanya seperti dikuitp BBC.

Di balik semua interpretasi yang telah disampaikan, sebenarnya masih ada argumen lain yang bisa disampaikan.

Fakta bahwa ketiga kosmonot Rusia tersebut merupakan lulusan Universitas Teknik Negeri Bauman, Moskow di mana universitas tersebut memiliki warna kebesaran almamaternya yakni kuning.

“Melihat bendera Ukraina di mana-mana dan dalam segala hal adalah gila,” ujar Artemyev.

Untuk menetralisir isu yang berkembang, Roscosmos kemudian menerbitkan gambar lain dari Oleg Artemyev yang mengenakan setelan yang jelas-jelas Rusia.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *