AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India dan Rusia telah membentuk perusahaan patungan, Indo-Rusia Rifles Private Limited (IRRPL), yang akan memproduksi 670 ribu pucuk senapan serbu AK-203 untuk Angkatan Bersenjata India.
Sebanyak 600 ribu pucuk senapan tersebut akan dibuat di Kota Korwa, Uttar-Pradesh, India.
Pembentukan IRRPL sendiri telah dilaksanakan sejak dua tahun lalu, yaitu pada Maret 2019.
Duta Besar Rusia di New Delhi, Denis Alipov, mengatakan hal itu kepada media Rusia, Jumat (18/3/2022).
“Kami berharap AK-203 akan mulai diproduksi dalam waktu dekat. Saat ini, sentuhan akhir teknis murni sedang dimasukkan ke dalam kontrak,” kata Alipov dikutip dari TASS.
Alipov menambahkan, ekspor AK-203 ke India sekaligus akan meningkatkan upaya kemandirian India dalam memproduksi sistem persenjataan.
Produksi bersama ratusan ribu senapan AK-203 juga akan makin meningkatkan hubungan bidang pertahanan kedua negara.
“Program substitusi impor dan kemandirian India telah diluncurkan di kompleks industri militer India sejak lama. Proyek-proyek seperti pembuatan senapan Kalashnikov dan helikopter Ka-226 di India harus dianggap tepat dalam konteks program ini, karena mereka membayangkan penciptaan usaha patungan dan transfer teknologi,” jelas Alipov.
Sementara itu Perdana Menteri India Narendra Modi pada saat peresmian pembentukan IRRPL mengatakan, India menjadi negara pertama yang memproduksi AK-203 di luar Rusia.
AK-203 merupakan senapan serbu yang dioperasikan dengan mekanisme gas.
Prototipe senapan dengan peluru kaliber 7,62 x 39 mm ini dikembangkan pada 2010.
Awalnya senapan ini bernama AK-103M sebelum berubah menjadi AK-203 pada 2019.
Ak-203 memiliki kecepatan lepas peluru 730 m/detik dan memiliki jarak tembak efektif 400-800 m.
-Poetra-