AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pakistan telah resmi mendapatkan jet tempur generasi 4,5 Chengdu J-10C dari China. Enam pesawat pertama telah diterima oleh AU Pakistan (PAF).
Pekan lalu, beredar di media sosial menunjukkan enam J-10C tiba di Pangkalan Angkatan Udara Pakistan di Minhas, Kamra.
Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Rasheed Ahmad, Menteri Dalam Negeri Pakistan dalam konferensi pers, seperti diwartakan oleh EurAsian Times (13/3).
Rasheed Ahmad adalah pejabat pertama yang mengumumkan pengadaan tersebut Desember 2021 lalu.
Ia mengatakan J-10C akan melakukan flypast dalam perayaan Hari Pakistan pada 23 Maret 2022 nanti.
Rasheed Ahmad juga membuat komentar yang mengejutkan bahwa Pakistan akan memiliki j-20.
“Kami memiliki J-10C, Insya Allah akan tiba saatnya, saya tidak yakin kapan, J-20 juga datang ke Pakistan, yang akan menjadi pesawat paling modern di dunia,” ujarnya.
Peluang Pakistan untuk mendapatkan Chengdu J-20 sangat terbuka. Hal ini karena hubungan kerja sama militer antara kedua negara terbilang sangat akrab.
PAF adalah pengguna setia produk China, seperti jet serang A-5, jet tempur F-7, termasuk jet tempur multiperan JF-17 yang digarap secara bersama oleh Chengdu dan PAC.
J-20 tergolong sebagai jet tempur siluman (stealth) dan merupakan pesawat generasi 5 ketiga yang telah aktif berdinas setelah F-22 dan F-35 dari Amerika Serikat.
Terkait minat Pakistan terhadap jet siluman J-20 ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait dari China.
Diketahui, China tidak pernah secara terbuka menyatakan niatnya untuk menjual J-20 karena Beijing ingin menjaga kemampuan militernya sendiri.
Amerika Serikat juga memiliki kebijakan serupa dalam hal pesawat tempur silumannya di mana F-22 Raptor tak diizinkan untuk diekspor dan hanya mau melepas F-35.
Di luar niat pengadaan J-20, Pakistan telah merencanakan pembuatan jet siluman dalam negeri melaui proyek Azm yang akan dibuat oleh PAC berbasis di Kamra.
Lalu pada Februari 2022, Turki dan Pakistan sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan jet tempur generasi 5 secara bersama, berbasis TF-X yang tengah dikerjakan oleh Turkish Aerospace Industries.
-RBS-