AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pangkalan militer Irak di Taji, yang banyak menampung tentara koalisi pimpinan Amerika Serikat, kembali menjadi target serangan roket pada Sabtu (14/3/2020).
Bahkan pada serangan kedua itu telah menewaskan tiga tentara Amerika Serikat dan melukai sejumlah pasukan Irak, seperti di laporkan oleh Reuters.
Komando Operasi Gabungan Irak mengatakan, setidaknya ada 33 roket Katyusha yang digunakan menyerang pangkalan udara tersebut.
Tujuh dari 33 roket tersebut, diketahui diluncurkan dari wilayah Abu Izam, Irak.
Sementara itu, Juru Bicara Pentagon Jonathan Hoffman menolak berkomentar apakah akan ada serangan balasan dari Paman Sam.
Namun Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper sempat berujar akan meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.
Amerika Serikat menuding milisi pro Iran di Irak, Hashed al Shaabi, sebagai dalang penyerangan pangkalan militernya di Irak tersebut.
-RBS-