AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selama invasi militer ke Rusia ke Ukraina, tank-tank tempur utama (MBT) Rusia dilengkapi pelindung tambahan berupa cage armor yang dipasang pada kubahnya (turret).
Namun sayangnya perangkat keamanan tambahan untuk menghadapi rudal antitank (ATGM) ini tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Dilaporkan prajurit Ukraina berhasil menghancurkan selusin T-72B3 Rusia yang dilengkapi dengan ‘kandang besi pelindung’ ini.
Tank Rusia terbukti tidak siap menghadapi serangan kompleks dari rudal panggul antitank seperti Javelin dan NLAW serta yang diluncurkan dari drone Bayraktar TB2.
Cage armor ini semula dirancang untuk mengalahkan rudal yang menyerang dari atas dengan meledakkan hulu ledak berdaya tinggi sebelum menyentuh atap kubah.
Tetapi faktanya dalam pertempuran nyata, perangkat improvisasi ini ternyata hanya menjadi beban tambahan bagi MBT alias tak berfungsi sebagai mana mestinya.
Di kalangan militer Ukraina, cage armor ini dijuluki sebagai ‘barbekyu’ karena bentuknya yang tak lazim seperti alat pemanggang, di kutip dari Defence Blog.
Berdasarkan klaim Ukraina, tentara Ukraina telah berhasil menghancurkan 355 tank tempur utama milik militer Rusia selama 17 hari pertempuran.
-RBS-