AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya buka suara, mengakui negaranya banyak menerima bantuan senjata dari negara Barat adalah sesuatu yang tidak gratis.
Ia mengatakan, uang yang diterima dari negara-negara Barat dihabiskan untuk bantuan kemanusiaan atau senjata.
“Uang yang dialokasikan oleh Eropa dan negara-negara Barat lain dihabiskan hanya untuk bantuan kemanusiaan atau senjata. Terkadang kami menerima senjata secara langsung, tetapi Anda harus memahami bahwa segala sesuatu ada harganya,” kata Zelensky.
Seperti diketahui, sejumlah negara Eropa Barat dan AS memberikan bantuan dengan cepat ke Ukraina terkait perang negeri itu melawan agresi militer Rusia.
“Setiap kali uang yang kami dapatkan, disebutkan – ya, semuanya dibayar, itu tidak gratis,” ungkap Zelensky sebagaimana diberitakan kantor berita Rusia, TASS pada 13 Maret 2022.
Ukraina saat ini masih menghadapi serangan pasukan Rusia yang kian mendekati Kiev.
Informasi menyebut, Presiden Zelensky telah keluar dari kota Kyiv.
Namun Zelensky selalu menegaskan bahwa ia pantang menyerah dan akan tetap berada di Kyiv untuk berjuang bersama tantara dan rakyatnya melawan pasukan Rusia.
Zelensky meminta bantuan persenjataan kepada Amerika Serikat khususnya dan negara-negara pendukung perjuangan Ukraina lainnya.
Orang nomor satu di Ukraina itu juga telah membentuk Legiun International untuk menampung para pejuang sukarelawan dari berbagai negara yang berniat membantu Ukraina berperang melawan serbuan Rusia.
RBS/JDN