AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Inggris (British Army) mengakui bahwa sejumlah tentaranya telah pergi meninggalkan dinas untuk berperang di Ukraina.
Mereka berangkat atas kapasitas pribadi karena tidak ada perintah dari dinas untuk melakukan hal itu.
“Kami mengetahui bahwa sejumlah kecil tentara individu telah melanggar perintah dan pergi tanpa izin, dan mungkin telah melakukan perjalanan ke Ukraina dalam kapasitas pribadi,” kata Juru Bicara Angkatan Darat Inggris seperti dikutip Sky News (10/3/2022).
“Kami secara aktif dan sangat mendorong mereka untuk kembali ke Inggris,” imbuhnya.
Angkatan Darat Inggris telah melarang tentaranya pergi ke Ukraina dalam kapasitas apapun saat konflik sedang berlangsung dengan Rusia. Namun larangan itu telah dilanggar.
Ditambahkan, tidak ada perbedaan bagi tentara yang sedang melaksanakan dinas maupun sedang cuti yang melakukan hal itu.
Yang jelas, personel yang bepergian ke Ukraina akan menghadapi konsekuensi ganjaran karena tidak disiplin dan melanggar aturan.
Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelensky telah mengumumkan bagi warga negara asing (WNA) di seluruh dunia yang ingin bergabung dengan Ukraina melawan agresi militer Rusia, dapat datang ke negaranya dengan terlebih dahulu mendaftar ke Kedutaan Besar Ukraina di masing-masing negara.
Kyiv menyebut, sebanyak 16.000 personel sukarela telah datang ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia.
-Poetra-