AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Antariksa Rusia Roscosmos telah merilis video berdurasi 47 detik yang merekam Modul Rusia meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Melalui video tersebut, Roscosmos tampaknya ingin memberitahu konsekuensi serius jika Rusia benar-benar pergi. Demikian dikutip dari laman IndiaToday, Minggu (6/3).
Tampak dalam video, kosmonot Rusia mengunci palka dan mengarahkan Modul Rusia menjauh dari pos terbang.
Untuk diketahui, Modul Rusia ini menyediakan tempat tinggal dan kemampuan pengisian bahan bakar untuk ISS.
Sistem pendukung kehidupan pada Modul Rusia bekerja bersama dengan sistem Modul Amerika Serikat yang berupai laboraturium dinamai Destiny, yang juga digunakan astronot Jepang dan Eropa.
Modul Rusia juga bertindak sebagai penarik luar angkasa untuk seluruh pos terdepan dan memiliki kemampuan untuk mengarahkan ISS menjauh dari ancaman benturan sampah luar angkasa.
Fakta ini membuat Modul Rusia yang dijuluki Zvezda ini bagian penting dari keseluruhan pos terdepan ISS.
Dapat dibayangkan bagaimana nasib ISS tanpa Modul Zvezda yang menjadi bagian penting rumah para kosmonot/astronot di luar angkasa.
Saat ini di ISS terdapat tujuh orang, mereka adalah Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov (kosmonot Rusia), Mark Vande Hei, Raja Chari, Thomas Marshburn, Kayla Barron (astronot Amerika Serikat), dan Matthias Maurer (astronot Eropa).
Gertakan Rusia ini buah dari ketegangan Rusia dengan sejumlah negara Barat, dimotori Amerika Serikat, yang menjatuhkan sanksi terkait memerangi Ukraina.
-RBS-
hemmm ayoo usa kasih sangsi lagi maka tamat sudah iss. entah dengan awaknya atau tanpa awak,….
kasih sangsi tanpa kasih solusi yg win win,… kalau kena gertak balik pada mingkem semua,…
dlm dunia global semua saling terkait,… anda sangsi sebelah maka sebelah mogok maka anda akan rasakan dampaknya