AIRSPACE REVIEW (airspace-revie.com) – Salah satu anggota tim perunding damai Ukraina dengan Rusia yaitu Denis Kireyev, dilaporkan telah dibunuh oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) atas dugaan pengkhianatan tingkat tinggi.
SBU memiliki bukti kuat pengkhianatan Kireyev, termasuk rekaman percakapan teleponnya.
Kireyev ikut dalam putaran pertama perundingan damai antara Ukraina dan Rusia pada 28 Februari 2022.
Menurut keterangan SBU yang dikutip Ukrayinska Pravda, Kireyev memiliki “akses bebas” ke kantor Kepala SBU Ivan Bakanov dan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina Kirill Budanov.
Belum diketahui bagaimana dia sampai ditembak saat berada di tahanan SBU. Pemerintah Ukraina sendiri tidak memberikan keterangan resmi terkait hal ini.
Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina sejauh ini telah mengadakan dua putaran negosiasi alias perundingan damai di Belarus, yaitu pada 28 Februari dan pada 2-3 Maret.
Perundingan ketiga dijadwalkan akan dilaksanakan pada 7 Maret.
Dalam foto yang diterbitkan oleh Uawire dari meja negosiasi, Denis Kireyev duduk di ujung barisan paling kanan delegasi Ukraina.
Sedikit mengenai latar belakang Kireyev, dia pernah memegang posisi senior di SKM Finance, perusahaan Austria Grup SLAV AG, Ukreximbank, Oschadbank, serta Dana Ekuitas Swasta dan Dana Pendapatan Tetap.
Bagaimana dan mengapa Kireyev menjadi anggota tim perunding Ukraina dan apa perannya dalam perundingan itu tidak diketahui.
TASS melaporkan, dalam perundingan putaran pertama di Gomel, Belarusia pada 28 Februari, delegasi yang mewakili Ukraina terdiri dari enam orang.
Mereka Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov, Penasihat Kantor Kepresidenan Ukraina Mikhail Podolyak, Kepala Fraksi Pelayan Rakyat David Arakhamiya, Wakil Kepala Pertama Delegasi Ukraina di Grup Kontak untuk Penyelesaian Situasi di Donbass Andrey Kostin, Legislator Ukraina Rustem Umerov, dan Wakil Menteri Luar Negeri Nikolay Tochitsky.
Denis Kireyev sendiri tidak tercantum dalam daftar yang dikutip TASS, namun dalam foto ia tampak ikut dalam perundingan tersebut.
-Poetra-