AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Membalas tindakan sanksi dari Inggris, akhirnya Rusia membatalkan peluncuran roket Soyuz yang akan digunakan meluncurkan satelit milik OneWeb, Inggris.
Roket Soyuz ditarik dari landasan peluncurannya di Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada Jumat 4 Maret 2022. Peluncuran ditunda hingga waktu yang tak ditentukan.
Roket Soyuz beserta 36 satelit OneWeb yang seharusnya diluncurkan, tampaknya kembali dimasukkan ke dalam fasilitas perakitan dan pengujian di Baikonur.
Sebagai informasi, Baikonur Cosmodrome yang berada di Kazakhstan ini dikelola bersama oleh Angkatan Dirgantara Rusia dan badan antariksa federal Rusia, Roscosmos.
Sebelumnya, Roscosmos telah meminta pemerintah Inggris menjamin satelit OneWeb tidak akan digunakan untuk tujuan militer.
Roscosmos juga meminta pemerintah Inggris melepaskan kepemilikan sahamnya dari perusahaan OneWeb yang berbasis di London.
Tuntutan Roscosmos itu sebagai sikap atas sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Namun, pemerintah Inggris telah mengambil sikap untuk tidak memenuhi tuntutan yang diajukan Roscosmos tersebut.
OneWeb sendiri juga malah memerintahkan karyawannya untuk meninggalkan Baikonur pada 2 Maret 2022 lalu.
Diketahui, OneWeb sedang membangun konstelasi broadband yang awalnya akan terdiri dari 648 satelit.
Sebanyak 420 di antaranya telah mencapai orbitnya, dan semuanya diluncurkan menggunakan jasa roket Soyuz, Rusia.
-RBS-
Rumit. Saya tidak percaya barat. Mereka kasih sanksi ke rusia tapi mereka diam saja pada israel