TOS-1 Buratino, senjata pencipta ‘api neraka’ dibawa Rusia ke medan perang Ukraina

TOS-1A Buratino_EPA

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada Sabtu 26 Februari 2022, dilaporkan militer Rusia mulai memindahkan sistem penyembur api berat TOS-1A ke Belgorod Selatan, sebuah kota yang terletak 40 km di utara perbatasan Ukraina.

Pada 27 Februari 2022 di antara persenjataan berat Rusia, terlihat TOS-1A ikut bergerak menuju ibu kota Kyiv dan kota-kota lain, diangkut menggunakan truk.

Lalu apa yang menjadi kehebatan kendaraan perang yang dijuluki Buratino atau Pinokio versi Rusia ini?

TOS-1A merupakan Heavy Flamethrower System, yakni senjata termobarik. Salah salah satu senjata konvensional di dunia yang sangat mematikan.

TOS-1A bersenjatakan roket termobarik berbahan bakar udara. Ketika ditembakkan, roket menyemburkan cairan yang mudah terbakar di udara.

Hasilnya begitu menghancurkan, di sekitar sasaran akan memicu kebakaran hebat dengan suhu sangat tinggi dan menciptakan vakum parsial.

Sebuah salvo penuh TOS-1A dengan 24 roket akan membuat area dengan seluas 200 kali 400 meter atau kurang lebih setara dengan delapan blok kota  akan menjadi neraka.

Hal ini menjadikannya senjata yang mengerikan bagi pasukan lawan, sulit menghindar sekalipun yang bersembunyi di dalam bunker, akan hangus terbakar.

TOS-1 sendiri mulai dikembangkan pada 1979 di era Uni Soviet, namun senjata ini menjadi rahasia dalam waktu yang cukup lama.

Versi yang digunakan Rusia sekarang dikenal sebagai TOS-1A, varian up-grade dari TOS-1, mulai beroperasi pada 2001.

Sistem roket multi larasnya (24 tabung) dipasangkan pada sasis tank T-72, memiliki kaliber 220 mm.

Setiap kendaraan mampu menembakkan 6-12 roket per detiknya dengan jangkauan dari 400 m hingga 6 km.

Sang Buratino pertama kali digunakan oleh militer Uni Soviet di Afghanistan.

Selanjutnya di terjunkan oleh Rusia dalam konflik Chechnya, lalu perang Saudara Suriah dan terakhir perang Rusia-Ukraina.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *