FGM-148 Javelin, momok ranpur Rusia di palagan Ukraina-Rusia

Javelin missileUS Army

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di palagan antara Ukraina melawan Rusia yang sedang berlangsung saat ini, salah satu persenjataan yang banyak diperbincangkan adalah rudal antitank FGM-148 Javelin.

Rudal penghancur tank dan kendaraan tempur lainnya ini didapatkan Ukraina atas bantuan dari Amerika Serikat.

Javelin terbukti sukses menghambat sekaligus menghentikan laju kendaraan perang pasukan Rusia yang berusaha menerobos jauh ke wilayah Ukraina terutama menuju kota-kota besarnya.

Banyak di laman dunia maya beredar foto dan video yang memperlihatkan tank, panser dan beragam ranpur Rusia lainnya yang berhasil dihancurkan oleh Javelin.

Lalu seperti apa sosok Javelin ini, berikut ulasan singkatnya.

Berdasarkan riwayatnya, Javelin dirancang oleh Texas Instruments dan Martin Marietta (sekarang Raytheon dan Lockheed Martin). Rudal ini diperkenalkan pada 1989.

Javelin adalah rudal antitank portabel jenis fire-and-forget. Rudal didapuk untuk menggantikan rudal antitank M47 Dragon dalam layanan militer AS. Javelin resmi berdinas sejak 1996.

Rudal Javelin menggunakan panduan inframerah otomatis. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencari perlindungan segera setelah peluncuran.

Berbeda dengan Dragon yang memiliki sistem berpemandu kabel di mana pengguna harus memandu senjata selama penembakan.

Hulu ledak HEAT Javelin mampu mengalahkan tank generasi modern dengan memukul dari atas di mana baju besi mereka merupakan bagian paling tipis.

Jangkauan tembakan Javelin mencapai 2.5 km dengan blast yield penetrasi 750 mm plus RHA (rolled homogeneous armour) dan 600 mm plus RHA selain ERA (explosive reactive armour).

Untuk bergeser tempat, Javelin dioperasikan oleh dua awak. Berat total siap tembak rudal ini adalah 22,3 kg dengan panjang tabung 1,2 m.

Rudalnya sendiri berdimensi panjang 1,1 m dan berhulu ledak 8,4 kg.

Javelin sudah malang melintang dalam berbagai palagan. Mulai dari Perang Irak, Perang Afganistan, Perang Saudara Libya, Perang Suriah, hingga perang Rusia-Ukraina kali ini.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *