AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Aero ZALA yang terintegrasi ke dalam Grup Kalashnikov telah berhasil mengembangkan kendaraan udara tak berawak tempur KUB-BLA juga dikenal sebagai KYB.
Drone KUB-BLA pertama kali diperkenalkan kepada publik di pameran pertahanan internasional IDEX 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Drone ini memiliki panjang 120 cm, lebar 95 cm, dan tinggi 16,5 cm. Kecepatan terbangnya 80-130 km/jam dan dapat beroperasi selama 30 menit, dengan muatan hulu ledak 3 kg
KUB-BLA tergolong sebagai secara drone kamikaze (bunuh diri) yang dimaksudkan untuk menyelinap di bawah radar sistem pertahanan udara lawan.
Setelah diluncurkan, KUB-BLA dapat berkeliaran di udara untuk mendeteksi target dan kemudian menyerangnya dari atas, meluncur tajam ke bawah.
KUB-BLA dapat menyerang target setelah koordinat dimasukkan. Sebagai alternatif drone dapat menyerang target berdasarkan gambar yang diunggah ke sistem kontrol.
Sebelum resmi dimiliki militer Rusia, KUB-BLA telah dicobakan dalam palagan di Suriah. Digunakan oleh tentara Rusia untuk menyerang situs-situs teroris di Suriah utara pada Desember 2021.
Lalu apakah drone kamikaze Kalashnikov ini kembali turun dalam perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung?
Belum ada laporan resmi dari pihak terkait Rusia mengenai hal ini.
-RBS-