AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saling klaim kemenangan dari pihak Rusia maupun Ukraina terus bergulir hingga hari kedua agresi militer Beruang Merah mendekati ibu kota Kiev.
Rusia menyatakan, jumlah infrastruktur militer Ukraina yang berhasil dilumpuhkan meningkat menjadi menjadi 211.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, di antara 211 fasilitas yang berhasil diporakporandakan adalah 17 Pos Komando dan Pusat Komunikasi Angkatan Bersenjata Ukraina, 19 sistem rudal antipesawat S-300 dan Osa, serta 39 stasiun radar.
Dalam penyerangan ini, militer Rusia juga berhasil menyita sejumlah besar senjata Barat, termasuk rudal antitank Javelin buatan AS yang digunakan untuk menghancurkan konvoi lapis baja.
Ditambahkan, pasukan Rusia juga berhasil menghancurkan 6 pesawat tempur, satu helikopter, dan 5 drone Ukraina.
Hingga saat ini, perundingan diplomatik antara Rusia dan Ukraina belum berhasil dilakukan.
Namun demikian, upaya ke arah itu sudah dibujuk oleh sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Putin sendiri dikabarkan sudah menyetujui untuk mengirim delegasi ke meja perundingan, namun dengan permintaan agar Ukraina terlebih dahulu meletakkan senjatanya.
-RNS-