AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin (LM) berupaya menggenjot penjualan pesawat angkut C-130J Super Hercules di kawasan Indo-Pasifik.
Kehadiran industri dirgantara ternama dari Amerika Serikat di Singapore Airshow (SA) 2022 yang baru usai beberaha hari lalu, menunjukkan komitmennya akan hal ini.
Di SA 2022, LM mempromosikan pesawat ini memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dari varian lama C-130.
Dikatakan, sejumlah negara telah melakukan pemesanan terhadap C-130J Super Hercules termasuk Selandia Baru dan Indonesia.
Minat untuk menambah C-130J juga datang dari negara lainnya seperti Australia, Bangladesh, India, dan Korea Selatan.
Australia, ujar LM, berkeinginan untuk menambah 24 C-130J dan enam tanker KC-130J.
LM berharap, Singapura dan Thailand juga akan menjadi potensi pembeli C-130J berikutnya.
Kedua negara menggunakan C-130 versi lama dan belum memperbarui armadanya.
RSAF mengoperasikan C-120B yang telah berkiprah lebih dari 60 tahun.
Namun hingga saat ini, RSAF belum menunjukkan tanda-tanda akan memensiunkan C-130B mereka.
-Poetra-