AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Filipina resmi menandatangani kontrak pembelian 32 unit helikopter S-70i Black Hawk senilai 32 miliar peso (624 juta USD) pada Selasa, 22 Februari 2022.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dengan Presiden PZL Mielec, perusahaan dirgantara di Polandia yang akan membuat helikopter ini.
Seperti diketahui, PZL Mielec telah bergabung dengan Sikorsky yang kemudian juga melebur ke Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Ini adalah kontrak terbesar akuisisi helikopter yang dilakukan Manila sebelum Presiden Rodrigo Duterte lengser dari kekuasaannya pada Juni mendatang.
Kontrak mencakup helikopter, suku cadang, dan pelatihan pilot.
Di Angkatan Udara Filipina (PAF), helikopter Black Hawk akan digunakan untuk fungsi angkut pasukan, operasi tempur, dan tanggap bencana.
Dari 16 heli S-70i yang telah dioperasikan, satu unit jatuh saat melakukan penerbangan pada malam hari pada 23 Juni 2021.
Dengan mengakuisisi helikopter Black Hawk, PAF rencananya akan mulai memensiunkan heli Bell UH-1 Huey, veteran Perang Vietnam yang sudah tua.
-RNS-