AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Meski masih dalam masa pandemi COVID-19, Singapore Airshow (SA) 2022 tetap digelar. Pameran udara dua tahunan kedelapan kalinya ini akan dihadiri oleh 13.000 peserta perdagangan dan hampir 600 perusahaan dari 39 negara.
Panitia SA2002 dalam rilisnya menyatakan, sebanyak 20 perusahaan kedirgantaraan global teratas ikut dalam pameran yang akan dilaksanakan di Changi Exhibition Center pada 15-18 Februari ini.
Sejalan dengan agenda global perubahan iklim, SA2022 bermitra dengan Alton Aviation Consultancy akan mempresentasikan “Forum Penerbangan Berkelanjutan” perdana pada 16 dan 17 Februari.
Para ahli dari sektor publik dan swasta akan membahas tantangan dan peluang dalam penerbangan berkelanjutan, termasuk topik keberlanjutan teknologi masa depan di bidang mobilitas udara dan operasi penerbangan.
Area fokus meliputi peran regulator, inovasi dalam teknologi mesin, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan pemeliharaan, perbaikan dan overhaul.
Pemulihan industri penerbangan merupakan topik lain yang menjadi pusat perhatian di pameran udara tahun ini.
Eksekutif puncak dari Avolon, BOC Aviation, CFM International, Malaysia Airlines dan Rex Airlines, akan membahas dan memperdebatkan langkah pemulihan pasar, ketahanan bisnis, dan solusi penerbangan berkelanjutan di “Aviation CEO Forum”.
Platform ini memberikan kesempatan kepada para pemimpin untuk bertukar pandangan tentang optimisme dalam proyeksi pertumbuhan Asia Pasifik dan bagaimana para pelaku industri dapat bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Mr Leck Chet Lam, Managing Director Experia yang menjadi penyelenggara SA2022 mengatakan, industri penerbangan telah membuktikan ketahanannya dengan mengatasi berbagai kendala selama bertahun-tahun.
Kehadiran peserta pameran besar ini dan para peserta perdagangan, ujarnya, adalah bukti optimisme kolektif untuk pemulihan dunia penerbangan.
“Kami bangga menggelar karpet merah untuk kritik percakapan, kemitraan strategis, dan ide-ide baru yang akan mengkatalisasi transformasi dan kebangkitan sektor kedirgantaraan dan pertahanan,” kata dia.
Singapore Airshow 2022 juga telah mengadopsi upaya keberlanjutan dengan sebagian besar tanpa kertas –yang merupakan hal tidak biasa dari sebuah pameran.
Direktori pertunjukan yang dicetak secara tradisional telah berkembang menjadi format elektronik, dan platform online.
Pusat media digital telah dibuat untuk meminimalkan pencetakan.
Acara ini juga didukung oleh energi surya yang dihasilkan dari 15.000 panel yang dipasang di atap Pusat Pameran Changi.
“Kami memainkan peran kami dalam mengadvokasi acara yang lebih ramah lingkungan, dan mengambil langkah yang disengaja untuk mengurangi jejak karbon kami,” pungkas Mr Leck.
-RNS-