AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bukan 36, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto malah akan memborong 42 unit jet tempur Rafale dari Perancis.
Sebelumnya, Indonesia diberitakan akan membeli 36 Rafale dan untuk batch pertama membeli 6 unit terlebih dahulu.
Disebut-sebut, pembelian enam Rafale yang kontraknya telah ditandatangani pada Desember 2021 tersebut menggunakan anggaran untuk pembelian 11 Su-35 dari Rusia yang batal.
Seperti diharapkan banyak pihak sebelumnya, pertemuan antara Menhan Prabowo Subianto dengan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly di Jakarta pada Kamis, 10 Februari 2022, membuahkan beberapa kesepakatan.
Dilansir dari pemberitaan CNBC Indonesia, beberapa kesepakatan tersebut adalah:
a. MoU kerja sama antara PT PAL dengan Naval Group untuk pembelian dua kapal selam Scorpene beserta persenjataan dan suku cadang serta pelatihan.
b. MoU kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Dassault Aviation untuk maintenance repair dan overhaul pesawat Perancis yang akan dan sudah digunakan di Indonesia, termasuk Rafale.
c. MoU kerja sama antara PT LEN Industri dengan Thales Alenia Space untuk pengadaan satelit pertahanan
d. MoU kerja sama antara PT Pindad dengan Nexter System untuk produksi amunisi untuk persenjataan darat
Pada kesempatan yang sama, Parly mengatakan Perancis berkomitmen mendukung program strategis Indonesia di bidang industri pertahanan.
“Saya menyambut baik penandatanganan tadi. Kami senang Indonesia memilih Perancis untuk modernisasi alutsista dan saya yakin perusahaan Indonesia dapat menjadi mitra,” ujarnya.
-Poetra-
Bienvenue Rafale 👍✈️