AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dilaporkan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kontrak dengan Dassault untuk pembelian enam unit jet tempur multiperan Rafale pada Desember 2021.
Pada Kamis, 10 Februari 2022, Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan akan mengadakan pertemuan khusus di Jakarta untuk membahas terkait kerja sama bidang pertahanan Indonesia dan Perancis, termasuk akuisisi Rafale ini.
Tak dijelaskan varian Rafale apakah yang dibeli oleh Kemhan RI untuk digunakan TNI AU tersebut. Apakah Rafale F3-R (berarti eks AU Perancis) atau varian terbaru Rafale F4 yang harus mengantri panjang untuk mendapatkannya.
Terlepas dari itu, seperti apakah spesifikasi, performa dan perbedaan Rafale F3 dengan F4?Berikut ulasan singkatnya.
Diketahui, Kementerian Pertahanan Perancis telah memesan sebanyak 180 Rafale (dari 286 yang direncanakan) dengan opsi untuk sembilan tambahan lagi.
Sebanyak 152 pesawat telah diserahkan pada 2018 lalu dan sisanya 28 unit akan dikirimkan tahun 2024 mendatang.
Saat ini AU Perancis mengoperasikan varian Rafale B F3-R bertempat duduk ganda (tandem) dan Rafale C F3-R bertempat duduk tunggal.
Sementara Angkatan Laut Perancis mengoperasikan varian Rafale M F3-R yang beroperasi dari atas kapal induk Charles de Gaulle.
Mengenai karakteristiknya, Rafale F3-R berdimensi panjang 15,27 m, rentang sayap 10,90 m, dan tinggi 5,34 m. Berat lepas landas maksimum (MTOW) 24.500 kg
Sebagai dapur pacu menggunakan dua mesin turbofan Snecma M88-4e masing-masing berdaya 50,04 kN dan 75 kN dengan afterburner.
Kecepatan maksimumnya 1.912 km/jam (Mach 1,8) dengan ketinggian terbang hingga 15.835 m. Jangkauan tempurnya mencapai 1.850 km atau terbang feri sejauh 3.700 km.
Untuk persenjataan tetapnya, Rafale F3-R dibekali kanon otomatis GIAT 30/M791 kaliber 30 mm dengan 125 peluru.
Tersedia juga 14 cantelan senjata untuk versi Angkatan Udara (Rafale B/C) dan 13 untuk versi Angkatan Laut (Rafale M). Dengan kapasitas muat persenjataan dan tangki bahan bakar eksternal mencapai 9.500 kg.
Ke depannya, 180 Rafale milik Angkatan Bersenjata Perancis tersebut baik model Rafale B, C, dan M akan ditingkatkan ke varian F4.1 pada 2022 dan F4.2 pada 2027.
Varian F4 ini akan menggunakan radar yang telah di-upgrade serta peningkatan kemampuan di Helmet-Mounted Display dan diintegrasikan dengan rudal Meteor BVR sebagai pembaruan senjata.
Lalu OSF (sistem optoelektronika jarak jauh) akan menambahkan IRST (Infrared Search and Track) untuk mendeteksi dan mengidentifikasi target jet siluman (stealth) pada jarak jauh.
-RBS-
Kabarnya 10/2/2022 RI sdh akuisisi 6 unit Rafale. Betulkah ?