Bantu pertahanan, Inggris sudah kirimkan ribuan rudal NLAW ke Ukraina

NLAW Ukraine_Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Belum lama ini pemerintah Israel mengeluarkan pernyataan melarang negara-negara Baltik untuk memasok rudal antitank Spike ATGM yang mereka beli dari Israel.

Ketiga negara dimaksud adalah Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Israel tidak ingin senjata yang telah dijualnya dialihkan ke pihak ketiga, dalam hal ini ke Ukraina. Sebab, hal itu melanggar kontrak dan tidak seizin negara penjual.

Disinyalir, negara-negara Baltik telah memasok Ukraina dengan sistem persenjataan buatan Israel, khususnya rudal antitank tersebut.

Sinyalemen bahwa banyak negara mengirimkan bantuan peralatan militer kepada Ukraina, memang benar adanya.

Inggris misalnya, secara terang-terangan menyatakan telah memasok Ukraina dengan rudal antitank NLAW (Next generation Light Antitank Weapon).

Kepada Daily Mail pada 19 Januari lalu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa London telah mengirimkan 2.000 unit rudal NLAW kepada Kiev.

Jumlah tersebut, lanjutnya bisa jadi akan terus ditambah.

Pengiriman bantuan militer ini, tulis Daily Mail, merupakan cara London memberikan bantuan pertahanan kepada Ukraina ketika pasukan-pasukan Rusia telah ditempatkan di sekitar perbatasan negara dengan Ukraina.

Tindakan itu dinilai Inggris sebagai langkah Moskow yang akan melakukan invasi terhadap Ukraina.

Tidak hanya mengirim rudal NLAW, Angkatan Darat Inggris juga mengirim 30 pasukan terjun payung mereka untuk melatih pasukan Ukraina dalam mengoperasikan rudal tersebut.

Dengan cara begitu, pasukan Ukraina dapat mengadopsi dengan cepat cara penggunaan rudal NLAW dan mengetahui kemampuannya.

NLAW-Ukraine
Istimewa

NLAW merupakan rudal ringan antitank hasil kolaborasi antara Inggris dengan Swedia.

Proyek pembuatan senjata yang juga disebut MBT-LAW atau RB-57 ini dimulai tahun 2002.

Sejumlah perusahaan besar terlibat dalam pembuatan rudal NLAW, seperti BAE Systems, Saab, Thales, dan juga perusahaan AS Raytheon.

NLAW merupakan senjata sekali pakai. Sistem rudal berbobot 27,5 pon (12,5 kg) ini dapat meluncurkan satu rudal berdiameter 15 cm ke sasaran berjarak 20 – 600 meter atau hingga 400 meter untuk target bergerak.

Namun, NLAW generasi terbaru dilaporkan memiliki perangkat lunak panduan yang mampu meningkatkan jangkauan akurat hingga 800 meter.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *