AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan kedirgantaraan Korean Air tengah bersaing dengan Korea Aerospace Industries (KAI) dalam program pengembangan drone intai VTOL untuk militer Korea Selatan.
Drone berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal ini dirancang untuk digunakan tingkat divisi Angkatan Darat dan Korps Marinir Korea Selatan.
Pesawat tak berawak ini nantinya akan menjalankan misi pengawasan taktis, pengintaian, akuisisi target serta panduan tembak sistem senjata artileri medan.
Korean Air menawarkan KUS-VS (Korean Air UAV System – VTOL Surveillance) yang mengadopsi sistem rotor putar (tilt rotor).
KUS-VS memiliki kecepatan jelajah 120 km/jam dan kecepatan maksimum 160 km/jam, jangkauan 80 km serta daya tahan maksimum 5 jam.
Sedangkan KAI menjagokan produknya NI-500VT dengan sistem propulsi hybrid. Menggunakan kombinasi sistem rotor putar didepan dan rotor angkat tetap di belakang.
NI-500VT berdimensi panjang total 4 m, lebar 4,3 m dan tinggi 1,9 m. Memiliki muatan 40 kg dan waktu penerbangan 5 jam.
Kedua model drone VTOL ini telah ditampilkan dihadapan publik dalam pameran kedirgantaraan dan pertahanan ADEX bulan Oktober 2021 silam di Seoul.
-RBS-