Mengenal M1150 ABV, sang penyapu ranjau berbasis M1 Abrams MBT

Kendaraan penyapu ranjau US ArmyIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) dan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) memiliki kendaraan khusus MEV (Military Engineering Vehicle) yang digunakan untuk menyapu ranjau dan ban peledak improvisasi (IED).

Tak main-main, kendaraan yang mendapatkan nama resmi M1150 ABV (Assault Breacher Vehicle) ini dibangun berdasarkan sasis Tank Tempur Utama (MBT) M1 Abrams.

Kendaraan sepanjang 15 m dan berbobot lebih dari 70 ton ini hanya diawaki dua orang saja, pengemudi yang merangkap sebagai operator bajak dan seorang operator senjata.

General Dynamics bertanggung jawab dalam pembuatan fisik M1150 ABV dan perusahaan Pearson Engineering dari Inggris menyediakan bajak yang dirancang khusus dan aksesori pembersih ranjau lainnya.

Persenjataan kanon pada M1 Abrams telah dilucuti dan digantikan dengan alat pembajak tanah selebar 4,5 m di bagian depan dan senapan mesin kaliber 12,7 mm sebagai alat bela diri.

M1150 ABV dibekali juga dengan LDCS (Linear Demolition Charge Systems) yakni roket yang membawa bahan peledak C-4.

C-4 ini diluncurkan sejauh 90-140 m ke depan yang akan meledakkan ranjau yang tersembunyi di tanah pada jarak aman dari M1150 ABV dan kendaraan atau pasukan teman lainnya.

Di medan tempur, M1150 ABV digunakan membersihkan jalur bagi pasukan dan kendaraan lain melalui ladang ranjau dan di sepanjang jalan yang telah ditanami IED.

Sejak diproduksi tahun 2009, dilaporkan General Dynamics mendapatkan order total dari Angkatan Darat AS sekitar 187 unit, sementara Korps Marinir AS mengorder sebanyak 54 unit.

Pelanggan ekspor pertama M1150 ABV datang dari Negeri Kangguru, dimana Angkatan Darat Australia telah memesan 29 unit M1150 ABV pada 2021 lalu.

M1150 ABV telah mendapatkan cap battle proven, digunakan pertama kalinya oleh Korps Marinir AS di palagan Afghanistan melawan pemberontakan Taliban pada 2009-2012.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *