AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Filipina telah mengonfirmasi pembelian 32 unit helikopter S-70i Black Hawk baru. Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana melalui akun media sosialnya pada hari Minggu.
Pengadaan seluruh heli akan dikerjakan oleh perusahaan Polandia PZL Mielec, anak perusahaan Sikorsky Aircraft, bagian dari Lockheed Martin.
Lima helikopter kelompok pertama akan dikirim perusahaan tahun depan. Sementara sisanya akan diselesaikan dalam tiga kelompok pengiriman, yaitu 10 unit pada 2024, 10 unit pada 2025, dan 7 unit pada 2026.
Sebelum ini, Filipina telah mengoperasikan 12 unit heli yang sama.
Filipina menandatangani pembelian 32 S-70i pada 28 Desember 2021. Paket pembelian termasuk dukungan logistik, pelatihan pilot, dan pelatihan teknisi.
Manila membutuhkan armada helikopter yang banyak untuk membantu penanggulangan bencana alam yang kerap melanda negeri itu.
Salah satu bencana alam yang terjadi di Filipina selama pandemi adalah Topan Odette yang menewaskan lebih dari 400 orang dan menghancurkan infrastruktur.
Helikopter Black Hawk akan menggantikan peran Bell UH-1H Huey yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Filipina (PAF).
Pada Juni lalu, sebuah helikopter S-70i yang dioperasikan oleh PAF jatuh saat melaksanakan latihan penerbangan malam dan menewaskan enam orang di dalamnya.
Armada Black Hawk PAF pun sempat dihentikan sementara pengoperasiannya sebelum hasil penyebab kecelakaan terungkap.
Diketahui, saat itu helikopter masuk ke dalam badai dan pilot mengalami disorientasi spasial atau vertigo.
-Poetra-