AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Pertahanan Nasional (DND) pada hari Senin mengklarifikasi bahwa dua helikopter serang T129 ATAK buatan Turki belum tiba di negara itu.
Sejauh ini beredar pemberitaan di online yang menyatakan bahwa helikopter T129 telah tiba pada 8 Januari.
“Bertentangan dengan informasi yang beredar secara online, pada 9 Januari 2021 dua unit pertama helikopter TAI (Turki Aerospace Industries) T129 ATAK belum tiba di negeri ini,” ujar juru bicara DND Arsenio Andolong dalam pernyataannya seperti dikutip PNA.
Ia menambahkan, DND akan mengeluarkan pembaruan tentang proyek ini segera setelah tersedia.
Sebelumnya Kepala Angkatan Udara Filipina Letnan Jenderal Allen Paredes mengatakan, dua unit pertama heli T129 dari enam yang dipesan dari TAI dijadwalkan akan dikirim pada Desember tahun lalu.
DND tidak memberikan alasan mengapa pengiriman helikopter tidak berjalan sesuai jadwal.
Keenam helikopter serang T129 diakuisisi oleh Filipina dengan total harga kontrak PHP12,9 miliar (269 juta dolar AS).
T129 merupakan helikopter serang bermesin ganda, berkursi tandem, dan berkemampuan multiperan.
Heli segala cuaca ini dibuat berdasarkan platform helikopter Agusta A129 Mangusta dan dirancang untuk misi serangan serta pengintaian tingkat lanjut di lingkungan yang panas dan tinggi baik pada siang maupun malam hari.
Kontrak pengadaan heli ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana pada Juli 2020.
-Poetra-