AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah mengirim dan menerbangkan pesawat pengintai E-8C Joint Surveillance Target Attack Radar System (JSTARS) di atas Ukraina timur dalam misi pengintaian pada 27 Desember 2021.
Juru Bicara Komando Eropa AS Letnan Cmdr Russ Wolfkiel mengatakan hal itu kepada CNN. Ini adalah pertama kalinya E-8C JSTARS terbang di atas Ukraina.
Penerbangan pengintai dilakukan dua hari setelah Rusia mengumumkan akan menarik 10.000 tentara dari perbatasannya dengan Ukraina.
Situs pelacak pesawat menunjukkan bahwa misi tersebut melibatkan pesawat pengintai E-8C dan pesawat intelijen sinyal RC-135V Rivet Joint.
Meskipun Pentagon tidak mengungkapkan misi intelijen apa yang dikumpulkan oleh pesawat ini, Wolfkiel mengatakan kepada CNN bahwa AS biasanya mengoperasikan pesawat di wilayah Laut Hitam untuk mendukung berbagai tujuan intelijen AS dan koalisi.
Wolfkiel menambahkan, E-8C terbang dengan izin dari pemerintah Ukraina.
Sementara itu juga diberitakan, Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada sore hari tanggal 30 Desember 2021.
Isu berkembang, Presiden Biden akan memperingatkan Presiden Putin bahwa jika Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina, maka AS dan sekutu Eropa akan melakukan sanksi ekonomi yang kuat dan pengambilalihan lainnya.
-Poetra-