Serbia incar Rafale sebagai pengganti Fulcrum

perancisDassault

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara & Pertahanan Udara Serbia (SAFAD) sedang mempertimbangkan untuk membeli jet tempur multiperan Rafale dari Prancis.

Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan Nebojsa Stefanovic pada 28 Desember 2021 kepada Radio Televisi Serbia.

Jet tempur baru dibutuhkan SAFAD untuk menambah kekuatan pemukul armada penempur utamanya yang saat ini diperkuat 14 unit MiG-29 Fulcrum buatan Rusia (Uni Soviet) produksi antara tahun 1989-1991.

Sebelumnya, negera pecahan Yugoslavia lainnya yaitu Kroasia telah lebih dahulu memutuskan untuk mengakuisisi Rafale sebagai pengganti armada gaek MiG-21 yang digunakan oleh AU Kroasia (CAF).

Pada 28 Mei 2021, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovi mengumumkan keputusan Pemerintah Kroasia untuk membeli 12 Rafale F3R bekas dari Perancis. Kontrak telah ditandatangani pada 25 November 2021.

Dari selusin Rafale tersebut, 10 versi C F3-R dan dua lainnya versi B F3-R. Delapan pesawat pertama akan dikirimkan pada 2024 dan empat sisanya tahun 2025.

Rafale sendiri adalah tergolong jet tempur generasi 4,5 yang saat ini diminati banyak negara, termasuk Indonesia.

Jet hasil rancang bangun dan produksi Dassault ini ditenagai dua mesin turbofan afterburning Snecma M88-4e masing-masing berdaya 75 kN (17.000 lbf).

Kecepatan maksimumnya mencapai 1.912 km/jam, terbang hingga ketinggian 15.835 m dan jangkauan tempur 1.850 km atau feri 3.700 km.

Persenjataan tetapnya berupa satu kanon otomatis GIAT 30/M791 kaliber 30 mm.

Tersedia 14 gantungan senjata untuk membawa beragam rudal, bom pintar hingga rudal nuklir ASMP-A.

-RBS-

One Reply to “Serbia incar Rafale sebagai pengganti Fulcrum”

  1. Dulu pesawat ini ngga laku di luar , tapi setelah pembuktian di Libya ..pesawat jd laris manis. Baru dan bekasnya bnyak diminati, walau harganya mahal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *