AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Bangladesh (BAF) akan diperkuat dengan delapan helikopter serang Mi-28NE dari Rusia, sebagai bagian dari Forces Goal 2030.
Markas Besar BAF telah mengirimkan proposal ke Kementerian Keuangan Bangladesh untuk pra persetujuan pengadaan heli serang canggih ini.
Berdasarkan proposal, satu unit Mi-28NE ini dihargai EUR 40,35, tidak termasuk ongkos pelatihan, operasi perawatan, biaya asuransi pengiriman dan lainnya.
Mi-28NE incaran BAF ini merupakan varian ekspor dari Mi-28N. Heli telah mengalami peningkatan pada mesin, bilah rotor utama, dan perangkat radio-elektroniknya.
Mi-28NE dapat menjalankan misi tempur di segala cuaca. Kecepatan terbang maksimum mencapai 320 km/jam, ketinggian terbang hingga 5.700 m, dan jangkauan operasi 435 km.
Sebagai penggebuk, Mi-28NE dibekali beragam persenjataan seperti kanon Shipunov 2A42 kaliber 30 mm di dagunya.
Lalu di stubwing yang dapat membawa rudal antitank Ataka-V, roket S-8 atau S-13, dan pod UPK-23-250 berisi kanon GSh-23L kaliber 23 mm.
Heli yang dijuluki NATO sebagai Havoc ini baru digunakan oleh Angkatan Udara Rusia dan Angkatan Udara Aljazair sebagai pengguna asing pertama.
Negara lain yang disebutkan positif membeli Mi-28NE adalah Irak dan lainnya datang dari kawasan Asia Tenggara. Kemungkinan besar adalah Vietnam.
-RBS-