AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tanggal 26 Desember 1970, 51 tahun yang lalu, pesawat jet tempur ringan J-12 hasil rancang bangun Nanchang Aircraft Factory, China berhasil mengudara untuk pertama kalinya.
J-12 merupakan upaya China untuk menghasilkan jet tempur buatan dalam negeri di mana sebelumnya sangat bergantung dengan produk buatan Uni Soviet yang dibuat secara lisensi.
Jet berawak tunggal ini berdimensi panjang 10.6 m, rentang sayap 7.1 m, dan tinggi 3,7 m. Berat tinggal landas maksimum (MTOW) mencapai 5.295 kg.
Sebagai dapur pacu sebuah mesin turbo jet buatan lokal Wopen WP-6B non-afterburning berdaya 24.52 kN (5,512 lbf).
J-12 memiliki performa dengan kecepatan maksimum 1.472 km/jam, ketinggian terbang 16.870 m, dan jangkauan 1.167 km.
Selanjutnya Nanchang mengeluarkan versi lanjutan yakni J-12I, menggunakan mesin turbo jet afterburning Wopen WP-6Z berdaya 39,72 kan (39,72 kN) .
Sebagai persenjataan tersedia dua kanon masing-masing satu di pangkas sayap dan tiga gantungan senjata di bawah sayap dan perutnya.
Sebagai tambahan informasi, rudal antipesawat yang bisa dibawa J-12I adalah jenis PL-2.
Proyek J-12/J-12I sendiri akhirnya terhenti tanpa memasuki jalur produksi.
Nanchang dilaporkan sempat membangun sekitar 5-8 prototipe pesawat ini.
-RBS-